Thursday, December 10, 2015

Nothing is Impossible

   



 Well.. seperti yang terlihat pada judulnya, tidak ada yang mustahil jika itu masuk akal. Membayangkan hal - hal bukan suatu rahasia lagi bagi kita semua, terutama cita - cita. Saya Arya Wiranata akan mepaparkan kepada kalian semua tentang cita - cita saya.

         Seperti yang kalian ketahui, cita - cita adalah keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran. Semua pasti memiliki keinginan yang selalu ada di dalam pikiran mereka, tapi tentunya keinginan satu dengan lain berbeda. Keinginan saya pada saat masih kecil adalah bertemu dengan karakter idola saya dalam video game karena berawal dari awal menginjak SD saya bermain permainan konsol di PS. Iya saya tahu itu terdengar konyol di telinga apalagi jika dibayangkan, tapi keinginan pertama ini memotivasi saya dalam terjun dunia game. Dan disaat itu adalah lahirnya hobi yang sampai sekarang menjadi keseharian saya, bermain game. Menurut saya game tidak menghabiskan waktu yang bisa dipakai untuk belajar, game adalah perlajaran. Saya bisa mendapatkan nilai tertinggi dalam bahasa inggris karena game, melatih motorik dan daya akurasi karena game, melatih daya ingat dan IQ karena game, memanajemen waktu karena game, mendapatkan banyak kenalan satu hobi karena game, dan banyak lagi yang mungkin saya bisa uraikan. mungkin motto saya sekarang adalah "Game is Love, Game is Life".


       Pada saya menginjak bangku SMP saya berkeinginan untuk menjadi seorang Professional Gamer yang dibayar banyak karena bermain game dengan lihai. Tapi keinginan itu tidak bertahan lama karena ketatnya waktu jam main yang diberikan orang tua membuat aku hidup tanpa keinginan. Masuklah ke ekstakulikuler teater karena teman saya. Saya tidak tertarik dengan para aktor dan aktris yang bermain perannya di depan panggung. Yang saya tertarik untuk masuk ke dunia teater adalah penulis naskah. Saya dapat memikirkan sejuta ide yang dapat saya tuang pada secarik kertas. Pada saat itu aku mulai jatuh cinta pada menulis. Kau bisa membuat suatu keadaan sesuai yang kepalamu inginkan karena kau yang menciptakannya. seakan - akan kau bisa menjadi tuhan yang membuat skenario untuk aktor dan aktris yang akan dimainkan di depan panggung.


       Oke saya lompat ke bangku perkuliahan karena saya memiliki kehidupan yang sangat flat di SMA. keinginan saat itu adalah menjadi seorang programmer karena saya pikir itu menantang tapi menyenangkan. Beberapa kali pertemuan mata kuliah dasprog saya mengetahui bahwa membuat program itu menantang dan tidak menyenangkan. Saat itu saya sangat kebingungan dan untuk kedua kalinya, saya hidup tanpa keinginan. Tidak lama itu saya menemukan suatu video yang dipublikasikan oleh TED tentang bagaimana mencari cita - cita yang perfect, dan yang saya tangkap adalah jadikan hobi menjadi cita - cita. Setelah merenung cukup dalam akhirnya saya menemukan cita - cita saya yang pas buat saya, yakni seorang video game developer atau lebih spesifiknya video game director.

          Mengapa saya ingin terjun ke video game developer? well.. karena menurut saya penggabungan dari beberapa hobi adalah suatu passion yang gampang dicapai. Dengan banyaknya game yang sudah kumainkan yang memiliki story yang menakjubkan, adalah salah satu dari sekian banyak alasan mengapa saya memilih itu. Saya mengagumi banyak video game director yang memiliki segudang ide yang tidak monoton dan seru tentunya, seperti Hideo Kojima pembuat Metal Gear Solid series, Shinji Mikami yang mengaplikasikan idenya menjadi game Resident Evil, The brother Houser yang membuat game Grand Theft Auto series, Todd Howard yang membuat Fallout 3, Ken Levine pembuat Bioshock series, dan banyak lagi pembuat game yang saya takjub akan hasil mahakaryanya. Dan suatu saat nanti semua orang memainkan video game dan video game tersebut mendapatkan banyak penghargaan dan review positif yang merupakan hasil dari pemikiran ide kreatif yang keluar dari otak saya.

ARYA WIRANATA
5115100163

0 komentar:

Post a Comment