Friday, December 11, 2015

Not a Big Dream


                 Halo readers!!!  Ga berasa semester satu bakal berakhir. Bentar lagi libur dan pulkam. Nah tapi kita sebagai mahasiswa sebelumnya harus menghadapi rintangan supaya libur tenang. Apa sih rintangannya? Rintangannya itu menjalani UAS salah satunya mata kuliah blog tercinta ini. UAS STI ngapain aja? UAS STI kali ini kita menceritakan tentang cita-cita. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya akan mengupas cita-cita saya. Selamat membaca^^

                Cita-cita? Begitu mudahnya bagi anak kecil mengatakan cita-citanya apa. Ada yang ingin menjadi artis, guru, dokter, dan berbagai cita-cita lainnya. Namun, seiring bertambahnya usia kebanyakan dari kita kebingungan jika ditanyai mengenai cita-cita. Hal ini dikarenakan adanya pola pikir yang semakin mendewasa, sehingga kita perlu memikirkan cita-cita secara matang.
                Kuliah di Teknik Informatika menuntut kita untuk bekerja di bidang teknologi. Tidak seperti kebanyakan, saya sangat ingin berkecimpung di bidang sosial. Tidak bisa dikata cita-cita, impian saya ialah mengembangkan teknologi di wilayah terpencil. Seperti yang kita tau, perkembangan teknologi di Indonesia tidaklah merata. Masih ada diantara mereka yang gagap teknologi. Bahkan ada di antara mereka yang masih buta huruf. Sungguh miris sekali.
                Ini masihlah sebuah perencanaan. Langkah awal untuk menggapai impian saya yaitu mencari relawan yang bersedia untuk mengembangkan teknologi di wilayah terpencil. Seperti halnya Indonesia Mengajar, diperlukan website untuk menampung relawan dan menentukan wilayah terpencil apa saja yang masih minim teknologi. Langkah selanjutnya yaitu sebelum memperkenalkan teknologi, saya ingin mendirikan taman bacaan di wilayah terpencil tersebut. Karena seperti yang kita tau, untuk mengenalkan teknologi ke orang-orang tertinggal tidaklah mudah. Diperlukan ajakan yang lebih berorientasi kepada mereka. Semakin bisa mereka untuk membaca semakin mudah memperkenalkan teknologi melalui buku-buku yang mereka baca. Karena buku adalah gudang ilmu.  Untuk mendata buku-buku tentu saja diperlukan data mining. Maka dari itu saya juga harus mempelajari data mining lebih dalam.
Beruntunglah kuliah di Teknik Informatika ITS ada Lab Based Education (LBE). Dengan adanya LBE saya dapat mendalami cara membuat games berbasis edukasi. Langkah selanjutnya, saya ingin mengajak anak-anak di wilayah terpencil untuk memainkan games berbasis edukasi. Dengan adanya games berbasis edukasi ilmu mereka semakin bertambah dan mereka terhindar dari kebodohan.
                Mungkin ini masih berupa langkah kecil yang ingin saya lakukan untuk menggapai impian saya. Ini bukanlah sebuah cita-cita melainkan impian kecil saya. Karena saya masih begitu bingung dengan cita-cita saya sendiri. Semoga semua yang sudah memiliki cita-cita yang jelas dapat menggapai cita-citanya di masa yang akan datang. Aamiin. Semangat!!^^

Mutia Rahmi Dewi
5115100048

               

0 komentar:

Post a Comment