Friday, October 23, 2015

Video Call : To See is To Believe


Assalamualaikum, pada tugas mata kuliah system teknologi informasi kali ini saya akan menceritakan “Video Call”, sebelum itu saya ingin sedikit menceritakan pengalaman saya saat menggunakan teknologi informasi ini.

Pada tahun 2012, saya terpilih sebagai peserta pertukaran pelajar selama 2 minggu dengan Pioneer Secondary School Singapore, itu adalah waktu dimana saya harus berada jauh dengan orang tua, sebenarnya itu tidak masalah bagi saya, tetapi ibu yang khawatir meminta untuk selalu menghubungi beliau. Sehari sebelum keberangkatan saya memutuskan untuk menggunakan sebuah terobosan dalam berkomunikasi dengan orang tua yang biasa menggunakan sms, chat, dan telepon, yaitu dengan menggunakan video call, ini menjadi pilihan yang tepat karena ketika ibu saya merindukan saya, beliau dapat langsung bertatap muka dengan saya walaupun terpisah berkilo-kilo meter jauhnya. Saya sangat senang dapat berkomunikasi dengan ayah,ibu, kakak dan adik saya di rumah, di samping itu penggunaan video call dengan aplikasi Sky*pe adalah pilihan yang ekonomis karena foster parents saya disana menyediakan Wi-Fi, mereka merekomendasikan saya untuk membeli nomer Singapore tapi setelah saya perhitungkan penggunaan dalam 2 minggu tidak akan cukup dengan budget saya, dan tentu saja dengan menggunakan Wi-fi yang disediakan oleh foster parents saya, dana yang tadinya saya gunakan untuk komunikasi dapat saya alokasikan kepada kegunaan yang lebih bermanfaat seperti mendatangi museum science atau berputar-putar dengan bus mengelilingi kota singa.

Video call, adalah system komunikasi yang disediakan oleh banyak aplikasi sekarang, mulai dari yang desktop sampai mobile dapat menerapkan system video call. Menurut saya teknologi informasi : video call adalah teknologi yang sangat bermanfaat karena dapat memenuhi rindu seseorang secara nyata, memperlihatkan keadaan pemakai sehingga pemakai dapat bertemu secara tidak langsung dengan pemakai lainnya. “To See is To Believe”, sebuah frase yang saya anggap sangat tepat untuk menggambarkan apa yang ibu saya pikirkan saat itu, dengan melihat wajah putranya lewat monitor setidaknya ibu dapat merasa aman dan percaya bahwa putranya baik-baik saja. Selain itu komunikasi dengan video call membuat komunikasi menjadi semakin interaktif karena bukan hanya menggunakan suara tetapi juga dengan video. Saya dapat memperlihatkan berbagai macam hal kepada ibu saya dirumah dengan menggunakan video call, tidak terbatas penjelasan lewat suara ataupun tulisan.
Sekian cerita saya, semoga di masa yang akan dating saya dapat mengembangkan bentuk komunikasi yang lebih efektif dari Video Call sehingga dapat menghubungkan dua insan yang terpisah jauh.

Bhakti Muhtadin (5115100169)

1 komentar:

  1. Tapi berbeda dengan negara tetangga, di Indonesia sendiri seringkali tidak memiliki koneksi internet yang mumpuni untuk ber video call, sehingga fitur yang benar bagusnya ini belum bisa menjadi fitur bagi khalayak ramai

    ReplyDelete