Thursday, October 22, 2015

Kinect: Now Everybody can Move in a Game


   Dalam sejarah game, para gamers seringkali menggunakan media-media tertentu untuk melakukan interaksi interaksi dalam gaming. Dimulai dari digunakannya joystick sebagai input dalam gaming pada generasi pertama gaming, yakni adanya game pong (representasi dari ping-pong) pada console Magnavox Odyssey pada tahun 1977 hingga generasi sekarang ini, dimana varian input dapat diambil dari beberapa sumber, baik melalui layar sentuh, seperti yang diaplikasikan pada Nintendo DS, bahkan dapat pula melalui kamera yang mensen
sor seluruh gerakan tubuh, seperti console Kinect pada Xbox itu sendiri.
  Walaupun pada abad ke-21 ini banyak sekali dijumpai rental-rental untuk bermain game-game yang berjoystick, seperti PS2, PS4, maupun Xbox tanpa Kinect, salah satu bentuk kemajuan teknologi yang signifikan adalah dibuatnya Kinect sebagai console support untuk Xbox. Secara harafiah, kata Kinect, berasal dari terminologi kinetic, yang berarti bergerak. Dari terminologi tersebut, dapat diasumsikan bahwa console Kinect akan mendukung dunia gaming dalam hal inputan yang bergerak, seperti halnya tubuh manusia.
  Secara mekanis, cara kerja dari Kinect itu sendiri adalah menangkap gambar tubuh manusia secara “kasar”, dalam arti tidak sampai sedetil hingga pengambilan muka, dan menyalurkannya ke bagian proses untuk selanjutnya di transmisikan ke dalam game. Gerakan manusia itu sangatlah kompleks dimana proses pengambilan input tersebut haruslah sangat cepat dan banyak data yang diambil per second nya, karena telat se sekon saja sudah menyebabkan tubuh manusia dengan interface game menjadi tidak sesuai. Hal tersebut terjadi saat lagging, dimana proses dari berjalannya game menjadi tiba tiba tidak secepat atau se ideal biasanya. Karena tubuh manusia memiliki bentuk yang bervariasi dalam hal lebar maupun tinggi serta jarak bermainnya dalam cakupan 6 meter persegi (idealnya), kamera dari Kinect tersebut akan bergerak keatas atau kebawah, memperbesar jarak pandang atau memendekkannya untuk mendapatkan posisi dari pemain tersebut.
  Walaupun terkesan aneh bagi yang baru pertama mencoba Kinect, Kinect (beserta game nya seperti Kinect Sports dan sebagainya) menurut saya sangat direkomendasikan untuk orang orang yang terkesan malas untuk keluar tapi pada dasarnya aktif di rumah. Ketika saya melihat adik saya bermain Kinect beserta saudaranya, tak sampai 10 menit bermain, mereka berdua sudah bermandikan keringat dan terlihat ketagihan seperti orang orang yang ketagihan dengan narkoba, atau dengan kata lain mau lagi mengulang permainan tersebut.

  Steven Candra
  5115100068

1 komentar: