Monday, September 18, 2017

OCULUST RIFT


Oculus Rift, sebagian besar para pecinta game pasti sudah mengetahui apa itu Oculus Rift. Oculus Rift adalah sebuah headset game yang sempat fenomenal khususnya bagi para pecinta game yang menonton sebuah animasi jepang yang berjudul Sword Art Online. Oculus Rift yang launching pada tahun 2014 lalu yang memakai konsep virtual reality, sehingga kita dapat merasakan sensasi seperti masuk dalam dunia game. Oculus Rift sebenarnya hanyalah sebuah monitor yang didesain sedemikan rupa yang bisa membuat penggunanya merasakan sensasi masuk ke dunia game. Oculus rift dilengkapi dengan head tracking, yang dapat mendeteksi jika kita menoleh. Oculus Rift memiliki 2 layar, yang artinya setiap mata berdekatan dengan satu layar yang menampilkan gambar yang berbeda, bagian kiri menunjukkan lebih banyak daerah kiri, dan di sebelah kanan menampilkan lebih banyak area kanan yang akan disatukan oleh otak dan membuatnya seperti gambar yang nyata.

Oculus Rift menjadi seperti angina segar bagi para gamedev maupun para pecinta game. Pasalnya dengan perangkat yang seperti ini, membuat para gamedev lebih fleksibel dalam membuat game, dan para pecinta game dapat menikmati sensasi baru.




Agar dapat mendeteksi kepala kita sedang menoleh, Oculus Rift menggunakan 3 sensor, yaitu gyroscope, accelerometer, dan magnetometer. Dengan 3 sensor tersebut membuat pergerakan gambar yang begitu halus layaknya dunia nyata.

Oculus Rift bekerja dengan cara menyambungkan ke perangkat PC dan bermain game PC dengan ini. Namun, untuk menggunakan Oculus Rift dibutuhkan perangkat PC yang memiliki spesifikasi yang tinggi, agar gambar bisa berjalan mulus dengan resolusi yang besar.

Salah satu kekurangan alat ini adalah karena harganya yang sangat mahal. Sekarang produsen-produsen smartphone mulai bisa membuat smartphone yang bisa digunakan untuk terjun dalam dunia virtual reality, walaupun memang belum bisa menandingi Occulus Rift. Berikut kekurangan-kekurangan Oculus Rift yang lain:
1.   Sebagian orang yang memakainya merasa mual, karena bagaimanapun alat ini adalah ciptaan manusia, pergerakan dan grafiknya pasti berbeda dengan dunia nyata,
2.   Game yang didukung Oculus Rift masih mahal,
3.     Pengguna menjadi tidak mawas diri terhadap lingkungan sekitar,
4.     Dapat merusak mata karena jarak layarnya terlalu dekat dengan mata,
5.  Membuat orang menjadi anti-social karena terlalu fokus pada dunia game.

Eits, walaupun mungkin Oculus Rift penuh kekurangan, bukan berarti dia tidak berguna. Mungkin sebagian orang menganggap ini hanya bisa digunakan untuk game, tapi jika kita berpikiran ke depan, Occulus Rift dapat digunakan untuk berbagai macam simulator, misalnya simulator berkendara, atau simulator operasi pada dunia kesehatan.


Ahmad Syauqi
05111740000093
STI C

0 komentar:

Post a Comment