Halo readers!!! Ga berasa semester satu bakal berakhir.
Bentar lagi libur dan pulkam. Nah tapi kita sebagai mahasiswa sebelumnya harus
menghadapi rintangan supaya libur tenang. Apa sih rintangannya? Rintangannya
itu menjalani UAS salah satunya mata kuliah blog tercinta ini. UAS STI ngapain
aja? UAS STI kali ini kita menceritakan tentang cita-cita. Maka dari itu, pada
kesempatan kali ini saya akan mengupas cita-cita saya. Selamat membaca^^
Cita-cita?
Begitu mudahnya bagi anak kecil mengatakan cita-citanya apa. Ada yang ingin
menjadi artis, guru, dokter, dan berbagai cita-cita lainnya. Namun, seiring
bertambahnya usia kebanyakan dari kita kebingungan jika ditanyai mengenai
cita-cita. Hal ini dikarenakan adanya pola pikir yang semakin mendewasa,
sehingga kita perlu memikirkan cita-cita secara matang.
Kuliah
di Teknik Informatika menuntut kita untuk bekerja di bidang teknologi. Tidak seperti
kebanyakan, saya sangat ingin berkecimpung di bidang sosial. Tidak bisa dikata
cita-cita, impian saya ialah mengembangkan teknologi di wilayah terpencil. Seperti
yang kita tau, perkembangan teknologi di Indonesia tidaklah merata. Masih ada
diantara mereka yang gagap teknologi. Bahkan ada di antara mereka yang masih
buta huruf. Sungguh miris sekali.
Ini
masihlah sebuah perencanaan. Langkah awal untuk menggapai impian saya yaitu mencari
relawan yang bersedia untuk mengembangkan teknologi di wilayah terpencil. Seperti
halnya Indonesia Mengajar, diperlukan website untuk menampung relawan dan
menentukan wilayah terpencil apa saja yang masih minim teknologi. Langkah selanjutnya
yaitu sebelum memperkenalkan teknologi, saya ingin mendirikan taman bacaan di
wilayah terpencil tersebut. Karena seperti yang kita tau, untuk mengenalkan
teknologi ke orang-orang tertinggal tidaklah mudah. Diperlukan ajakan yang
lebih berorientasi kepada mereka. Semakin bisa mereka untuk membaca semakin
mudah memperkenalkan teknologi melalui buku-buku yang mereka baca. Karena buku
adalah gudang ilmu. Untuk mendata
buku-buku tentu saja diperlukan data mining. Maka dari itu saya juga harus
mempelajari data mining lebih dalam.
Beruntunglah kuliah
di Teknik Informatika ITS ada Lab Based Education (LBE). Dengan adanya LBE saya
dapat mendalami cara membuat games berbasis edukasi. Langkah selanjutnya, saya
ingin mengajak anak-anak di wilayah terpencil untuk memainkan games berbasis
edukasi. Dengan adanya games berbasis edukasi ilmu mereka semakin bertambah dan
mereka terhindar dari kebodohan.
Mungkin
ini masih berupa langkah kecil yang ingin saya lakukan untuk menggapai impian
saya. Ini bukanlah sebuah cita-cita melainkan impian kecil saya. Karena saya
masih begitu bingung dengan cita-cita saya sendiri. Semoga semua yang sudah
memiliki cita-cita yang jelas dapat menggapai cita-citanya di masa yang akan
datang. Aamiin. Semangat!!^^
Mutia Rahmi Dewi
5115100048
0 komentar:
Post a Comment