Selamat malam guys, malam yang indah bukan?
Saya Hafara Firdausi 5115100043, seorang manusia biasa dengan sejuta harapan dan impian ingin bercerita banyak tentang cita-cita
!Warning! : Postingan ini panjang banget, oleh karena itu nyamankan posisi anda, jangan membaca sambil tidur, dan baca di tempat terang ya;)
CITA - CITA?
Cita-cita jangka pendek - @hafaraf |
Berbicara tentang cita-cita pasti ada kaitannya dengan impian dan keinginan. Namun, impian dan keinginan kita tak selamanya sejalur dengan keinginan orang tua. Yap, itulah yang terjadi pada diri saya dulu. Ketika duduk di bangku SD, keinginan saya sederhana yaitu menjadi DOSEN, tanpa tahu dosen itu apa. Saya hanya terinspirasi dengan bapak saya yang pandai mengajar dan caranya yang efektif dalam menyampaikan ilmu. Apapun yang beliau ajarkan, sesulit apapun materinya, pasti langsung mudah dipahami.
www.duniadosen.com |
Sampailah di bangku SMA, saya akhirnya menyadari bahwa skill saya dalam mengajar sangatlah jelek. Saya tidak bisa mengajari orang dengan baik, terlalu mudah emosi dan kata-kata saya sulit dipahami. Mulai disini, saya memutuskan untuk menjadi orang yang berguna dengan cara lain.
Pikiran saya terbuka. Saya baru menyadari, passion saya daridulu adalah di bidang IT. Sejak SD, sepulang sekolah, saya selalu bermain PlayStation, PSP, GameBot bersama adik saya. Yah walaupun hanya modal skill gaming abal-abal dan kalah telak jika dibanding adik saya yang 4 tahun lebih muda, namun saya sangat menikmati bermain game.
Kemudian saat SMP, saya juga sering bermain game-game PC multiplayer semacam Guitar Hero, OSU, Frets on Fire bersama teman sekelas saya, dan itu seru banget! Saya juga rela begadang demi main The Sims, Harvest Moon, Virtual Villager dll. Yah bisa dibilang masa-masa itu memang sangat tidak produktif.
quotes.lifehack.org |
Namun masalah kembali menghadang. Orang tua saya menolak pilihan saya. Mereka menyuruh saya masuk ke kedokteran, karena saat itu mindset mereka masih sempit dan kebetulan di keluarga saya belum ada yang pernah menggeluti bidang IT. "Orang sukses itu dokter" yap masih seperti itu.
"Udah, gausah masuk yang aneh-aneh, FK aja jelas pekerjaannya."
"Jadi programmer gapunya masa depan, ga jelas kerjanya ngapain. Kamu tahu prospek kerjanya apa aja?"
Kalimat-kalimat itulah yang setiap kali saya dengar ketika saya mengutarakan untuk masuk Teknik Informatika ITS. Ya saya bisa memaklumi itu sih, mungkin karena kurangnya informasi dan pengetahuan. Bisa dibilang orang tua saya kudet dengan teknologi zaman sekarang. Oleh karena itu, dengan jiwa pantang menyerah dan menggebu-gebu, saya memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang Teknik Informatika, dunia IT dan keadaan dunia sekarang yang semuanya perlu teknologi kepada mereka. Dengan bantuan google, saya mencari info-info tersebut, saya print, saya presentasikan di depan orang tua saya.
"Pak, bu, kita harus berani mengambil jalan yang beda dari orang lain. Ga semua orang sukses itu dokter. Percuma juga kan ntar kalo kuliah tapi ga menikmati apa yang dipelajari. Percuma juga aku jadi dokter tapi tidak menikmati pekerjaanku"
Akhirnya mereka luluh, dengan kesepakatan jika saya tidak lolos SNMPTN Teknik Informatika ITS, saya harus memilih FK untuk SBMPTN. Saya sih setuju-setuju saja karena saya sudah memperhitungkan peluang saya diterima di Teknik Informatika ITS cukup besar.
Alhamdulillah saya diterima di Teknik Informatika ITS yeay!
Selesai?
Belum
Disinilah awal cerita baru dimulai...
HMTC Optimasi |
Fokus jadi Programmer? Awalnya begitu, namun tidak ah. Mengikuti pelajaran dasar pemrograman saja saya harus berlari. Lagipula tampilan codingan yang hitam putih tidak terlalu berhasil menarik perhatian saya, serta logika saya yang pas-pasan.
Jadi Designer? Bisa jadi. Sejak masuk informatika, ketertarikan saya dengan dunia design mulai tumbuh. Saya menjadi bagian sie publikasi dan dokumentasi di event TC League, dan menjadi bagian dari sie kreatif di event ILITS 2016. Itu semua dapat menjadi tools bagi saya untuk berkembang di bidang design. Design ini mencakup UI Design dan Game artist.
Web developer? Mobile developer? Game Developer? Gajinya banyak tuh, tapi saya tidak tertarik sih, lebih tertarik menjadi UI designer-nya.
Data miner? Big No. Tidak tertarik dengan data-data karena ruwet ribet dan tidak ada seninya.
Network dan Security? Hmmmm....
“Meskipun masalah cyber security Indonesia masih di level invansi atau level awal, namun kesadaran tentang cyber security belum ada. Sehingga Mastel mendesak pemerintah untuk sebuah lembaga nasional khusus cyber yang mengkoordinir lembaga cyber di Kementerian. Lembaga tersebut nantinya harus mampu mengidentifikasi dan bertanggung jawab terhadap masalah cyber security system dalam sebuah negara, sebab ancaman besar bisa datang kapan saja.
...
Ia menambahan, serangan cyber saat ini menjadi ancaman bagi semua industri di Indonesia, baik perbankan, migas, militer, media dan bahkan pemerintah. Oleh sebab itu masalah ini harus mendapat perhatian baik dari pemerintah, swasta, akademisi dan semua pihak yang ada di Indonesia.” - www.apkomindo.id
Miris bukan? Oleh karena itu saya memutuskan, cita-cita utama saya adalah menjadi...
Cyber Security Engineer/
Information Systems Security Engineer/
Cyber Security Specialist/
Intinya adalah
pekerjaan yang menjaga keamanan sistem, jaringan, data dari virus-virus pencuri, perusak serta para hacker tak bertanggung jawab. Lebih spesifiknya lagi, saya ingin bekerja di keamanan
negara, menjaga data-data negara. Entah apalah itu. Sebenarnya masih ngambang juga sih, tidak tahu persis
bekerjanya bagaimana, cara mencapainya bagaimana dll. Misi saya yang terbesar
adalah Membuat Sistem Keamanan Terkuat
yang Tidak Terbobol. Impossible? Haha memang. Tapi di kamus saya hanya dapat ditemukan kata NO LIMITMengapa ingin menjadi mereka?
Kalau ditanya mengapa sih, jawabannya tidak tahu. Saya memang tertarik dengan dunia per-hackingan, keamanan jaringan, cyber crime, detektif, intel dan kawan-kawannya itu sedari dulu. Mungkin akibat saya terlalu sering menonton anime Detective Conan, film Sherlock Holmes, film-film intel yang lain, serta membaca manga dan novel semacam Bloody Monday. Yap menurut saya, dunia mereka terlihat keren. Yah belum tau tepatnya sih, belum pernah merasakan.
Selain itu, saya juga sudah cukup muak dengan kejahatan di negeri ini. Terutama cyber security Indonesia yang dibilang masih lemah. Saya ingin sebaik-baiknya mengabdikan diri untuk menjaga keamanan cyber Indonesia dari serangan luar, karena bisa di bilang cyber ini titik lemah yang berakibat fatal sekali jika tidak dijaga. Coba bayangkan, ada sebuah bank dengan sejuta data yang disimpan. Kemudian pihak-pihak berhati busuk mencoba meng-hack dan mencuri data-data si bank tersebut. Jika keamanan bank tersebut lemah, maka si hacker akan sangat mudah membobol dan mencuri semua data-datanya. Belom lagi jika itu menyangkut data rahasia negara, yang jika diketahui negara lain bisa berakibat kehancuran bagi negara kita.
Sedikit bercerita lagi, saya juga pernah memiliki cita-cita gila ketika duduk di bangku SMA, yaitu menjadi INTEL. Alasannya? Sederhana sih, terinspirasi dengan tokoh-tokoh keren di film-film. Keren aja gitu kan? Menyamar ke negeri tetangga, spying, menangkap teroris, punya sejuta identitas, tinggalnya berpindah-pindah, haha benar-benar fantasi. Saya hampir memutuskan masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Namun, saya mendengar bahwa menjadi intel sama dengan melupakan keluarga. Saya harus melupakan keluarga saya, menyembunyikan identitas, yap benar-benar pekerjaan yang berbahaya. Tentu saja keluarga tidak setuju, dan saya membuang jauh-jauh impian itu.
237desain.blogspot.com |
Oke kembali lagi.
Selain menjadi Cyber Security Engineer, saya memiliki berbagai cita-cita yang lain (Sebagai sambi-sambian, untuk menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri, seni dan logika) yaitu menjadi...
Film Editor
Pokoknya
pekerjaan-pekerjaan yang penuh seni, warna dan gambar. Film editor yang saya
maksud disini adalah editor film yang banyak animasinya, namun animasi tersebut
terlihat nyata, semacam Jurassic Park, Spiderman, Gozilla, film-film fantasi
yang banyak monsternya begitu deh. Saya cukup miris dengan keadaan film
indonesia dengan tingkat kehalusan animasinya yang rendah. Namun, tak lupa saya juga akan menggapai cita-cita saya sebagai kodrat manusia :
Membahagiakan orang tua dan keluarga
Memenuhi kodrat wanita
"Macak, Masak, Manak"
-Nabilah Zaki Lismia 2015
Sukses dunia akhirat!!! Aaamin
Sukses dunia akhirat!!! Aaamin
Nah setelah bercerita panjang lebar tentang cita-cita saya yang terlalu terlihat tidak nyata dibanding skill saya yang masih cupu, kalau kata seseorang sih “Kalau mimpi jangan muluk-muluk, lihat kemampuan juga”, saya akan memberikan gambaran langkah-langkah apa saja yang saya lakukan untuk menggapai cita-cita saya
Pertama, yang pastinya adalah berkuliah di Teknik Informatika ITS, lulus dengan IP tinggi (4,1 haha) dan sertifikat kemampuan yang banyak. Yah walaupun semester awal ini, kehidupan kuliah saya bisa dibilang dalam masa bobrok. Kuliah selalu terlambat, selalu jadi deadliner tugas, belum bisa membagi waktu dan menentukan prioritas, selalu mengerjakan yang tidak penting sehingga yang penting jadi terbengkalai, masih sering main-main dsb. Kalo bisa dibilang sih, saya masih sedang dalam mencari jati diri dan mencari cara yang menarik untuk survive dari kebosanan di dunia perkuliahan. Yap doakan ke depannya bisa berubah menjadi semakin dewasa, Aamin!
giphy.com |
@hafaraf |
Cara berfikir hacker - www.plimbi.com |
"A-Ki-Ha-Ba-Raaa" - japanguide.com |
www.ashabulkahfie.com |
@hafaraf |
Sekali lagi JANGAN PERNAH TAKUT BERMIMPI, because dream has no limit~
startlivingconsciously.wordpress.com |
Sekian terima kasih.
HAFARA FIRDAUSI
5115100043
0 komentar:
Post a Comment