Hai, semua. Perkenalkan namaku
Ahmad Syauqi, semasa kecil sampai SMA biasa dipanggil Kiki, tapi nama itu
terdegradasi karena seseorang yang memiliki nama yang sama di perkuliahan,
sekarang orang biasanya memanggilku Syauqi. Aku numpang lahir di Kupang, karena
1 minggu setelah lahir, aku pindah ke Bima, NTB, tanah kelahiran orang tua ku.
Saat aku menulis ini, aku berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember di
departemen Informatika pada semester 1. Pada kesempatan kali ini, aku akan
bercerita mengenai cita-cita ku.
Saat TK aku berkeinginan menjadi
seorang pilot. Kenapa? Keren aja bisa terbang. Ya maklum, dulu penggunaan
pesawat sangat jarang, jadi aku jarang terbang. Cita-cita ini aku pertahankan
sampai kelas 4 Sekolah Dasar. Keinginan ku untuk menjadi seorang pilot sirna
saat pertama kali aku naik pesawat. Aku merasa telingaku sangat sakit saat di
pesawat, membuatku tidak ingin menjadi pilot lagi.
Setelah itu aku bercita-cita
menjadi seorang dokter. Kenapa? Jadi semua bermula saat guru menyuruh untuk
menuliskan cita-cita. Aku bingung apa cita-citaku. Aku liat kanan dan kiri,
melihat isian teman-temanku. Kebanyakan dari mereka menulis dokter. Ya sudah,
aku ikut-ikutan saja untuk menjadi dokter. Cita-cita ini ku pertahankan sampai
dengan SMP kelas 1, saat pelajaran biologi menyerang.
Lalu saat SMP kelas 1, aku
berkenginan menjadi seorang PNS. Kenapa? Karena aku melihat banyak PNS di kota
ku yang jarang masuk kantor, kalau pun masuk kantor, ya cuma nongkrong di
kantin sambal minum kopi. Aku merasa excited
banget liatnya, kerja gak seberapa, gajinya lumayan, dapat gaji pensiun
pula, kurang enak apa? Cita-cita ini ku pertahankan sampai aku mengenal STAN
saat kelas 3 SMP.
Aku mengetahui STAN dari orang
tua ku. Katanya punya kenalan yang anaknya lulusan STAN, kerja di kantor pajak.
Diiming-imingi sekolah cepat dengan gaji yang besar, membuat semangat ku
membara untuk masuk STAN. Namun, cita-cita ini hilang saat kelas 2 SMA. Kenapa?
Kebanyakan yang pengen masuk STAN. Bukan karena takut untuk bersaing, tapi, ah
sudah mainstream. Pengen beda dari yang lain.
Saat kelas 2 SMA, tepatnya pada
saat semester 2. Aku bersiap-siap belajar untuk menghadapi Ujian Nasional. Kok
cepet banget belajarnya? Karena masa-masa SMA ku dihabiskan untuk bermain game,
sehingga pelajaran yang nyangkut hampir gak ada. Pada saat itu, aku dikenalkan
Zenius.net oleh salah seorang temanku. Karena aku merasa belajar lewat buku
bikin ngantuk, ya sudah aku belajar dengan menonton video-video disitu.
Saat aku menontonnya, aku merasa
takjub. Cara ngajarnya bener-bener gila, sangat mudah untuk di pahami. Karena
aku merasa kepo, aku pun mencari tahu siapa yang menjadi tutornya. Lalu aku
menemukan namanya adalah Sabda, seorang lulusan Teknik Informatika yang juga
menjadi founder Zenius.net itu sendiri. Tujuan dia membuat Zenius.net itu
sendiri karena dia ingin memajukan pendidikan yang ada di Indonesia. Dia dapat
menggunakan ilmu yang didapatnya dari Informatika untuk kebaikan banyak orang.
Dari situ aku terinspirasi untuk menjadi seorang Founder dari sebuah Start Up
yang bergerak pada bidang Pendidikan.
KELEBIHAN SAYA
Kelebihan saya adalah saya sering
mengajari teman-teman saya tentang materi-materi pelajaran semasa SMA. Itu bisa
menjadi bekal saya tentang bagaimana mengajari secara efisien, yang nantinya
akan menjadi penompang untuk start up yang akan saya buat nantinya. Lalu saya
juga orang yang sangat terbuka untuk saran, yang nantinya dapat mengembangkan
start up saya lebih baik lagi.
KEKURANGAN SAYA
Kekurangan saya adalah saya suka
tidak fokus akan suatu persoalan. Misal saya berkeinginan untuk membuat sesuatu,
bisa jadi saat saya sedang ingin membuat suatu aplikasi, maka saya bisa mengalihkan
perhatian saya di tengah-tengah pekerjaan untuk melakukan kegiatan lain seperti
bermain game, membersihkan kamar, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sebenarnya
masih bisa untuk ditunda.
KESEMPATAN
Banyak sekali kesempatan untuk saya
saat masuk di ITS dan departemen Informatika. Di ITS terdapat UKM Technopreneurship
Development Center yang bisa mendorong saya untuk membuat sebuah start up. Lalu
di departemen Informatika ini, banyak sekali mata kuliah dan laboratorium yang
bisa membantu saya untuk mencapai tujuan.
HAMBATAN
Hambatan saat ini adalah karena
banyaknya tugas yang diberikan, sehingga dapat mengurangi waktu saya untuk mempelajari
dan mengerjakan faktor-faktor yang bisa mendorong cita-cita saya untuk
terwujud.
STRATEGI
Untuk strateginya, tentu saja
saya menjadi anggota UKM TDC. Mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan
tujuan saya untuk membuat start up. Belajar cara mengajar yang baik. Dan
mencari partner-partner yang bisa membantu mewujudkan keinginan saya.
ALTERNATIF LAIN
Jika saya tidak dapat menjadi seorang
Founder Start Up yang bergerak di bidang Pendidikan, saya berkeinginan untuk
menjadi seorang software engineer. Saya ingin membuat software-software pintar
yang nantinya bisa dapat membantu kehidupan banyak orang.
Nama: Ahmad Syauqi
NRP: 05111740000093
0 komentar:
Post a Comment