Piranti Kecerdasan Buatan yang Memukau sekaligus
Bermanfaat
Teknologi merupakan salah satu sarana krusial bagi
manusia dalam penyediaan piranti-piranti yang berfungsi untuk mendapatkan
penyelesaian dari suatu permasalahan serta kebutuhan pokok dalam kehidupan.
Tanpa adanya teknologi, manusia tentu mengalami kesulitan untuk melakukan
aktivitas sehari-hari dan hampir mustahil untuk menyelesaikan berbagai
persoalan kehidupan yang rumit. Eksistensi teknologi canggih menjadi prioritas
utama di era yang serba digital. Penyebabnya ialah solusi yang diperlukan untuk
menjawab suatu permasalahan melalui alat haruslah efektif, efisien, dan hanya
membutuhkan sedikit waktu. Maka tidak mengherankan jika tuntutan akan teknologi
cerdas dan mutakhir setiap hari kian meningkat. Problematika hidup yang semakin
plural dan kompleks di era modern menjadikan manusia harus mampu berpikir
kreatif dan inovatif dalam menciptakan teknologi. Dalam proses pengembangannya,
teknologi dalam lingkup ilmu kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan teknologi yang paling banyak
diminati untuk diimplementasikan dan dikaji dalam realitas kehidupan manusia.
Salah satu contoh teknologi artificial intelligence
Artificial
intelligence atau kecerdasan buatan
merupakan salah satu ilmu yang mempelajari bagaimana membuat mesin mampu
melakukan pekerjaan seperti manusia atau bahkan lebih baik dari manusia.
Pekerjaan yang dimaksud meliputi kegiatan berpikir dan menalar (basis
pengetahuan) serta menarik kesimpulan berdasar pada pengetahuan dan pengalaman (motor inferensi).
Alasan pengembangan kecerdasan buatan menjadi bahasan utama ialah kelebihan
yang ditawarkan dapat membantu aktivitas atau pekerjaan manusia. Beberapa
kelebihan kecerdasan buatan adalah cara kerja yang lebih cepat, mampu
memproduksi hasil yang lebih baik dan akurat, lebih bersifat permanen (tidak
berubah selama sistem komputer dan program tidak melakukan revisi), dan lebih
ekonomis (mampu mengerjakan dalam jangka waktu yang relatif lama). Selain itu,
dalam penerapan teknologi berbasis kecerdasan buatan, lingkup yang dapat
diaplikasi secara komersil cukup banyak. Lingkup tersebut meliputi sistem pakar
(expert system), pengolahan bahasa
alami (natural langage processing),
pengenalan ucapan (speech recognition),
robotika dan sistem sensor atau navigasi, computer
vision, intelligent computer-aided
instruction, dan game playing.
Namun, teknologi pengenalan ucapan serta robotika dan sistem navigasi merupakan
dua lingkup yang paling berkesan dan mendapat perhatian.
Teknologi berbasis kecerdasan buatan dalam lingkup
pengenalan ucapan bertujuan untuk memudahkan manusia berkomunikasi dengan
komputer menggunakan suara agar kebutuhan yang diinginkan dapat terpenuhi.
Salah satu aplikasi yang telah mengimplementasikan ialah google dalam fitur Google Assistant pada
fasilitas “Ok Google”. Dengan fasilitas tersebut, pengguna tidak perlu menulis
kata kunci pada kotak pencarian yang tersedia. Apalagi jika yang ingin dicari
menggunakan kalimat yang panjang. Cukup menekan tanda mic yang terletak
disebelah kanan atau mengatakan “Ok google” dan menginput kata kunci dengan
suara. Maka, daftar website atau blog yang relevan dengan kata kunci akan
tampil pada halaman google. Untuk deteksi kata kunci, pengguna diharap
menggunakan suara yang jelas dan bahasa yang dikenali oleh “Ok Google”. Selain
itu, dengan fasilitas tersebut, pengguna akan hemat waktu dan tenaga dalam
memaksimalkan pencarian secara instan tanpa membuang waktu dengan menulis kata
kunci di kotak pencarian.
Sedangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan dalam
lingkup robotika dan sistem navigasi memiliki tujuan untuk meringankan
pekerjaan manusia, sebagai media hobi atau hiburan, dan lain sebagainya. Untuk
lingkup robotika, pengembangannya sangatlah pesat, baik pada hardware atau
pembaruan software dalam robot. Hampir seluruh negara di penjuru dunia
melakukan penelitian untuk membuat robot yang canggih dan dilengkapi berbagai
fitur untuk menunjang kinerjanya. Misalnya saja robot humanoid keluaran NASA
yang bernama R5 atau Valkyrie yang diciptakan untuk menjalankan misi eksplorasi
adanya kehidupan untuk manusia di planet Mars dan memperbaiki kehidupan bumi
dengan beroperasi di lingkungan yang ekstrem dan berbahaya di bumi. R5 sendiri
dirancang untuk memiliki fitur yang mampu menyelesaikan permasalahan akibat
badai debu yang melanda di Mars dengan tujuan menyelaraskan komunikasi,
memperbaiki susunan, dan merperbaiki kebocoran habitat. Untuk fitur pada
hardware, R5 telah dilengkapi dengan sensor kamera bahaya di depan dan di
belakang badan yang digunakan untuk memproteksi keadaan bahaya saat melakukan
misi di luar angkasa, planet Mars. Di sisi lain, munculnya robot yang mampu menjalankan
pergerakannya secara mandiri sangatlah mengagumkan. Dengan algoritma yang telah
dirancang dan diimplementasikan dalam suatu program, robot yang tersusun dari
beberapa kubus tersebut mampu membentuk berbagai pola atau bentuk susunan
berbeda dalam setiap waktu. Kegiatan tersebut dilakukan secara spontan oleh si
robot tanpa perintah dari pengguna. Seluruh proses pengembangan robot dan
piranti cerdas yang lain merupakan representasi dari kecanggihan perkembangan
teknologi di era modern.
Dalam setiap pengembangan teknologi kecerdasan
buatan, setiap tujuan pembuatan karya ciptanya merepresentasikan tujuan awal
dibentuknya yaitu untuk membantu manusia untuk menyelesaikan persoalan dalam
kehidupan dalam entitas ilmiah dengan basis pengetahuan dan penarikan
kesimpulan. Maka dari itu, pegembangan kecerdasan buatan hendaknya disesuaikan
dengan kebutuhan manusia itu sendiri, bukan karena tujuan yang lain. Sebab jika
penelitian mengenai kecerdasan buatan melampaui batas kewajaran, bukan tidak
mungkin bahwa manusia akan dikalahkan oleh piranti cerdas.
Nama :Bella Septina Ika Hartanti
NRP :05111740000117
sumber gambar
https://www.google.co.id/search?q=ok+google&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGworTua3WAhXMNI8KHQ_yCeMQ_AUIDSgE&biw=1536&bih=710&dpr=1.25#imgrc=MyI3g1rfh-PYnM:
0 komentar:
Post a Comment