Oculus Rift menjadi seperti
angina segar bagi para gamedev maupun para pecinta game. Pasalnya dengan
perangkat yang seperti ini, membuat para gamedev lebih fleksibel dalam membuat
game, dan para pecinta game dapat menikmati sensasi baru.
Agar dapat mendeteksi kepala kita
sedang menoleh, Oculus Rift menggunakan 3 sensor, yaitu gyroscope, accelerometer, dan magnetometer.
Dengan 3 sensor tersebut membuat pergerakan gambar yang begitu halus layaknya
dunia nyata.
Oculus Rift bekerja dengan cara
menyambungkan ke perangkat PC dan bermain game PC dengan ini. Namun, untuk menggunakan
Oculus Rift dibutuhkan perangkat PC yang memiliki spesifikasi yang tinggi, agar
gambar bisa berjalan mulus dengan resolusi yang besar.
Salah satu kekurangan alat ini
adalah karena harganya yang sangat mahal. Sekarang produsen-produsen smartphone
mulai bisa membuat smartphone yang bisa digunakan untuk terjun dalam dunia
virtual reality, walaupun memang belum bisa menandingi Occulus Rift. Berikut
kekurangan-kekurangan Oculus Rift yang lain:
1. Sebagian orang yang memakainya merasa mual,
karena bagaimanapun alat ini adalah ciptaan manusia, pergerakan dan grafiknya
pasti berbeda dengan dunia nyata,
2. Game yang didukung Oculus Rift masih mahal,
3. Pengguna menjadi tidak mawas diri terhadap
lingkungan sekitar,
4. Dapat merusak mata karena jarak layarnya terlalu
dekat dengan mata,
5. Membuat orang menjadi anti-social karena terlalu fokus pada dunia game.
Eits, walaupun mungkin Oculus
Rift penuh kekurangan, bukan berarti dia tidak berguna. Mungkin sebagian orang
menganggap ini hanya bisa digunakan untuk game, tapi jika kita berpikiran ke
depan, Occulus Rift dapat digunakan untuk berbagai macam simulator, misalnya
simulator berkendara, atau simulator operasi pada dunia kesehatan.
Ahmad Syauqi
05111740000093
STI C
Ahmad Syauqi
05111740000093
STI C
0 komentar:
Post a Comment