Memasuki
Dunia Virtual
Ketika
bermain game, pernahkah terbersit keinginan untuk memasuki dunia
game? Seakan-akan kita ingin melawan musuh yang ada, mendapatkan
item, dan larut akan petualangan-petualangan menantang di dunia game.
Selama ini kita hanya bisa membayangkannya dengan hanya sebatas pada
layar komputer atau layar handphone. Namun, tahukah bahwa hal ini
tidak hanya sekedar mimpi?
Ya,
kali ini saya akan membahas tentang virtual reality atau biasa
dikenal VR. Menurut saya, ini adalah ‘puncak’ dari segala
teknologi yang ada. Bagaimana tidak? Hanya dengan alat ini, kita
dapat memasuki dunia fantasi yang hanya kita lihat di depan komputer
atau hp. Kita juga dapat berinteraksi dengan karakter di suatu game
seakan-akan kita pemeran utama dalam game tersebut.
Sedikit
cerita, saya dulu kebetulan pernah menggunakan alat VR ini di salah
satu tempat wisata di kota Batu, Jawa Timur. Di sana, kita
menggunakan alat (seperti smartphone) yang telah dipasang oleh
Virtual Reality. Kemudian kita memasangnya di mata. Dan, kita pun
dapat merasakan sensasi seperti dijatuhkan dari tebing yang tinggi,
bertemu karakter game, dan lain-lain yang selama ini hanya ada dalam
mimpi kita.
Di
lain waktu, saya juga pernah melihat di internet, ada orang yang
bermain game menggunakan Virtual Reality. Kalau sebelumnya kita hanya
bisa melihat, saat itu kita dapat berinteraksi dengan benda-benda
yang ada di game dengan menggunakan controller
yang dipegang di tangan. Dengan itu kita dapat ‘lebih’ masuk ke
dunia game yang kita inginkan.
Orang
awam, khususnya para gamer, tentu sangat menginginkan alat ini. Tanpa
dipungkiri, peminat alat ini meningkat dari tahun ke tahun seiring
dengan pengembangan alat tersebut. Namun, tidak banyak orang yang
memilikinya, karena harganya yang relatif mahal.
Namun,
dibalik keunggulan yang ‘besar’ itu, VR juga punya kelemahan. Di
antaranya dapat mengakibatkan gangguan mata jika digunakan secara
terus-menerus. Karena itu disarankan jangan terlalu lama menggunakan
alat ini, karena radiasi yang dipancarkan alat ini cukup besar.
Kemudian ada beberapa kasus yang penggunanya terlalu ‘terbawa’
dalam dunia di dalam VR tersebut. Akibatnya kemampuan sosialitasnya
menurun, dan dia terus menganggap bahwa dunia virtual itu adalah
dunianya.
Virtual
Reality termasuk terobosan teknologi yang sangat berpengaruh dalam
dekade ini. Meskipun masih banyak kekurangan, namun tidak dipungkiri
alat ini memiliki pengaruh besar pada masyarakat. Diharapkan
masyarakat yang memiliki atau menggunakan alat ini dapat memiliki
pengaturan waktu yang baik, dan tetap sadar dengan kondisi lingkungan
sekitarnya.
Meila
Kamilia
05111740000189
0 komentar:
Post a Comment