Kita tidak bisa memungkiri bahwa teknologi berkembang dengan kecepatan tinggi dalam beberapa dekade terakhir ini. Video game adalah salah satu contoh industri yang terkena imbas dari perkembangan teknologi umat manusia. Salah satunya mungkin semakin sulitnya membedakan antara grafis video game dan dunia nyata.
Hilang sudah game hitam putih sederhana sepertiPong dan Tetris, dan kini game berubah menjadi lebih kompleks, dinamis, dan indah. Kini kita tidak perlu mengantri untuk bermain ding dong karena gamesudah bisa kita mainkan melalui ponsel.
DISCLAIMER: Tulisan ini bersifat opini dari penulis sebagai pribadi. Segala opini dan pemikiran yang terdapat di dalamnya tidak mewakili Segitiga.Net sebagai entitas.
Namun perkembangan teknologi tidak akan berhenti sampai di sini. Revolusi video game justru baru saja dimulai!
Kira-kira bagaimana tren video game masa depan yang mungkin akan semakin sering kita lihat dan temui di tahun 2015? Mari kita lihat bersama di bawah ini.
1. Virtual Reality (VR)
Virtual reality atau VR sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Oculus Rift secara berani membawa mimpi virtual reality menjadi kenyataan.
Sejauh ini kita melihat perkembangan video gamemelalui grafis yang semakin lama semakin indah, namun teknologi VR akan membawa grafis video game ke level selanjutnya.
Melalui VR, batasan antara pemain dan video gameakan sirna. Kita tidak akan lagi bermain sebagai seorang karakter yang diciptakan oleh developer. Dengan VR, kita sendiri yang akan menjadi karakter divideo game.
VR juga membuka kemungkinan untuk menciptakan sebuah dunia virtual, sebuah dunia baru yang belum pernah dijelajahi sebelumnya.
Bayangkan jika kita bisa “hidup” di dunia World of Warcraft atau Skyrim. Hal ini tentu tidak hanya merubah industri video game, tapi juga membuyarkan batasan antara yang nyata dan maya. Dengan VR, dunia yang kita ketahui mungkin akan berubah untuk selamanya.
2. Cloud Gaming
Di masa depan, mungkin kita tidak perlu lagi bermain menggunakan konsol. Cukup bermodalkan koneksi internet dan sebuah monitor, kita sudah bisa bermaingame. Melalui cloud gaming, kita bisa bermain gamesemudah menonton video di YouTube.
Cloud gaming juga membuka kemungkinan untuk membuat game lebih murah dan mudah diakses. Di masa depan, istilah “streaming” tidak akan lagi terbatas untuk menonton video di internet, karena bermain game juga bisa dilakukan dengan streamingmelalui televisi, tablet, dan ponsel!
Sony telah melakukan langkah yang cukup berani dengan membeli sebuah perusahaan cloud gamingbernama Gaikai. Rencananya, Sony akan mengintegrasikan cloud gaming dengan PlayStation 4melalui sebuah platform bernama PlayStation Now.
3. Augmented Reality (AR)
Dengan augmented reality (AR), kita tidak hanya bisa melihat lingkungan nyata di sekitar kita, tapi kita juga akan melihat layar atau gambar virtual yang memberikan berbagai informasi dan data secara digital.
Salah satu contoh game saat ini dengan augmented reality adalah Ingress. Ingress menggunakan lokasi dan informasi dunia nyata untuk bermain.
Game PS Vita bernama PulzAR juga sukses menggunakan teknologi augmented reality. Kita hanya perlu untuk mengarahkan kamera PS Vita kita pada sebuah kartu khusus, kemudian PS Vita akan secara otomatis memunculkan pion dan ikon virtual untuk kita mainkan.
Di masa mendatang, mungkin kita bisa bermain lebih banyak game berteknologi augmented reality denganGoogle Glass atau dengan alat yang serupa. Penggunaan augmented reality memungkinkan kita untuk bermain game secara lebih aktif.
Dengan augmented reality, kita bisa menciptakan sebuah taman bermain tanpa alat-alat yang nyata. Menarik bukan?
4. Social Gaming
Hilang sudah masa di mana bermain video gameterbatas hanya untuk diri sendiri. Saat ini, hampir semua video game memiliki fitur sosial di mana kita bisa berbagi informasi dengan orang lain. Rekor bermain, skor tertinggi, hingga mendapatkan poin tambahan bisa dilakukan dengan fitur sosial ini.
Microsoft menerapkan social gaming melalui Xbox Live, Sony mengikuti langkah Microsoft dengan membangun PlayStation Network. SedangkanNintendo baru-baru ini membuat hal yang sama melalui Nintendo Network. Dengan social gaming, para pemain diharapkan bisa berkompetisi dan berbagi satu sama lain.
Social gaming tidak hanya terbatas pada “tombol”share atau siapa yang meraih skor tertinggi dileaderboard. Social gaming juga ada dalam bentuk memperlihatkan permainan kita pada orang lain. Saat ini semakin banyak orang-orang yang memperlihatkan sesi bermainnya seperti PewDiePie.
Memperlihatkan cara bermain yang penuh dengan unsur komedi, mengomentari kualitas video game, hingga memberikan saran dan solusi permainan, semua ini termasuk dalam unsur social gaming.
Ada sebuah tren di mana orang-orang lebih senang melihat orang lain bermain game daripada bermaingame itu sendiri. Tidak ada yang tahu secara jelas mengapa orang ingin melihat orang lain bermaingame. Namun tren ini tidak akan berhenti dan berakhir begitu saja.
5. Kambing dan Indie Game
Kambing, kucing, anjing, dan berbagai binatang lainnya seringkali dijadikan objek untuk video game. Kesuksesan Goat Simulator dan Goat MMOmenginspirasi banyak indie game developer untuk membuat game dengan mekanisme absurd penuh komedi yang melibatkan binatang.
Goat Simulator membuktikan bahwa indie game tidak bisa diremehkan begitu saja. Semakin rendahnya biaya untuk membuat game, mudahnya mendistribusikan game ke berbagai platform, membuat indie game semakin tumbuh pesat.
Kualitas indie game yang tidak kalah dengan gameAAA membuat para gamer tertarik untuk mencoba berbagai indie game.
Indie game memiliki keunggulan dibanding game AAA dalam hal keunikan desain. Indie developer memiliki kebebasan berkarya yang tidak dimiliki oleh game developer AAA.
Contoh indie game tersebut seperti Stanley Parable,Octodad, dan Gone Home memiliki desain dan mekanisme gameplay yang sangat unik, sehingga sangat sulit untuk diabaikan begitu saja.
Meskipun grafis indie game biasanya tidak semewahgame AAA, namun indie game memiliki daya tarik dalam hal gameplay yang jarang ditemukan padagame AAA. Di masa depan, mungkin lebih banyakgamer yang lebih mengapresiasi pengalaman bermain yang kaya dibanding grafis yang mewah dengangameplay yang tumpul.
Apa kamu tahu tren lainnya yang tidak kami ketahui? Ayo share di kolom komentar!
Renaldi Wahyudiono
5115100044
0 komentar:
Post a Comment